Produk Toyota Indonesia Aman
sumber : Kompas 5/Feb/2010 09:13

JAKARTA, KOMPAS.com — Agen tunggal pemegang merek PT Toyota Astra Motor memastikan tidak akan me-recall atau menarik untuk diperbaiki kembali produk Toyota yang beredar di Indonesia. Spesifikasi dan desain produk Toyota yang beredar di Indonesia berbeda dengan di Amerika Serikat.
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan ketika dimintai tanggapan soal recall yang dilakukan Toyota, Kamis (4/2/2010) di Jakarta, menegaskan, ”Jawaban kami jelas. Tidak ada recall terhadap mobil Toyota yang beredar di Indonesia karena spesifikasinya berbeda dengan mobil yang beredar di Amerika Serikat.”
Pernyataan tersebut dikemukakannya setelah Toyota me-recall untuk perbaikan sekitar 5,3 juta mobil yang beredar di Amerika Serikat terkait dengan kasus pedal gas atau akselerator yang menyangkut, pedal rem, serta karpet yang tidak menempel rapat.
”TMC (Toyota Motor Corp) telah menyatakan, kasus di Amerika Serikat itu tidak ada hubungannya dengan Indonesia sehingga mobil Toyota yang beredar di sini aman dari program ditarik untuk perbaikan,” ujar Johnny.
Ia menjelaskan, selain spesifikasi mobil Toyota yang berbeda, pemasok komponen untuk pedal gas antara mobil yang beredar di Indonesia dan Amerika Serikat juga berbeda. Di Indonesia, komponen akselerator mobil Toyota dipasok oleh Denso.
”Spesifikasi mobil Toyota yang beredar di Indonesia sama dengan negara-negara di Asia lainnya, kecuali China,” ungkap Johnny.
Bahkan, Johnny menjamin bahwa mobil Toyota, baik jenis sedan seperti Camry, Vios, serta Yaris, jenis multipurpose vehicle (kendaraan serbaguna) seperti Innova dan Avanza, jenis sport utilities vehicle seperti Fortuner dan Rush, maupun kendaraan niaga (Dyna), bebas dari program ditarik untuk diperbaiki.
”Indonesia tidak mengenal empat musim seperti di Amerika Serikat. Selain itu, mobil di Indonesia juga menggunakan kemudi atau setir kanan. Berbeda dengan Amerika Serikat yang memakai setir kiri,” kata Johnny.
Kasus penarikan untuk perbaikan mobil Toyota di Amerika Serikat tersebut, lanjutnya, sejauh ini tidak mengganggu penjualan mobil di Indonesia. Bahkan, Johnny optimistis, kendati hari kerja pada Februari relatif lebih pendek, target penjualan TAM diperkirakan mampu menembus angka rata-rata 20.000 unit per bulan.
Lebih jauh ia mengatakan, pada bulan Januari penjualan TAM secara wholesale (penjualan dari pabrik sampai ke tingkat dealer) sudah mencapai 20.800 unit. Sementara penjualan secara ritel (dari dealer ke konsumen) mencapai 19.459 unit dari total pasar mobil di dalam negeri yang mencapai 48.000 unit.
”Penjualan TAM tetap tumbuh karena penjualan Avanza dan Innova tetap tinggi, sedangkan sedan cenderung menurun,” ujar Johnny.
Mulai 1 Maret
Sementara itu, Jonfis Fandi, Marketing & After Sales Director PT Honda Prospect Motor, Kamis, mengatakan, walaupun di Amerika Serikat dan Irlandia Honda Jazz di-recall karena ada masalah pada perangkat power window, Honda Jazz yang dipasarkan di Indonesia aman-aman saja.
”Karena pemasok perangkat power window untuk Honda Jazz yang beredar di Indonesia berbeda. Tentang kasus di Afrika, tengah diperiksa apa kasus tersebut berkaitan dengan masalah pada power window,” ujar Jonfis.
Namun, Jonfis mengatakan, yang mungkin bermasalah adalah Honda City keluaran tahun 2007-2008 mengingat perangkat power window-nya sama dengan Honda Jazz yang dipasarkan di Amerika Serikat dan Irlandia. Itu sebabnya PT Honda Prospect Motor mulai 1 Maret akan melakukan pemeriksaan dan perbaikan.
Jonfis menegaskan, kalaupun perangkat power window itu bermasalah dan korslet, hal itu sama sekali tidak membahayakan. Yang terjadi hanya power window-nya mati. (OSA/JL)
Comments