Skip to main content

Manfaat Spooring Dan Balancing Roda



Saat sedang menikmati perjalanan dengan mobil yang anda kemudikan, tiba-tiba sesekali anda merasakan putaran roda seolah berbelok ke kanan atau ke kiri dengan sendirinya. Seperti saat memutar setir ke satu arah terjadi kecenderungan putaran ke arah berlawanan dari kemudi. Sehingga terasa sangat menganggu dan mengurangi rasa nyaman, terlebih saat harus berkendara di jalan tol yang sudah pasti membutuhkan kendali lebih ekstra dengan jalan yang lurus.

Memang banyak hal yang menjadi indikasi dari gejala tersebut, bisa saja penyebabnya dari perangkat kaki-kaki yang tidak beres atau sudah tidak layak. Seperti terjadi keausan pada piranti 
tie rod, reck end atau long tie road dan lain-lain. Namun bila telah melakukan cek up terhadap kaki-kaki gejala tersebut masih terasa, tidak ada salahnya anda mencoba mengecek posisi keempat roda. Bisa jadi gejala tersebut akibat tidak presisinya posisi seluruh roda sehingga perlu dilakukan spooring dan balancing.


Mengingat kondisi jalan di tiap daerah berbeda-beda, apalagi kondisi di Jakarta banyak jalan berlubang. Hal tersebut juga menjadi salah satu penyebab dari cepat berubahnya posisi spek roda. Sedangkan pengertian spooring dan balancing itu sendiri  menurut mekanik Lestari ban, Eko Hari Budiarto, "Spooring merupakan usaha untuk menyamakan kedudukan roda sesuai dengan spesifikasi dari tipe mobil anda. Sedangkan balancing, mengecek putaran atau getaran yang ditimbulkan dari putaran roda" demikian ujarnya.

Beberapa manfaat yang dapat dirasakan setelah mobil kesayangan anda selesai dilakukan spooring dan balancing, diantaranya :

1. Apabila setelan spooring dan balancing bagus dan sesuai standar spek tipe mobil maka kenyamanan saat di perjalanan dapat terpenuhi. Hal ini disebabkan hilangnya keluhan-keluhan yang ditimbulkan akibat posisi roda yang tidak presisi.

2. Handling mobil pastinya menjadi lebih baik dan mendukung.



3. Putaran roda yang stabil dan baik dapat mendukung gerakan mobil menjadi lebih responsif, sehingga keluhan yang terjadi seperti saat setir diputar, tidak lagi terjadi kecenderungan arah yang berlawanan dengan putaran setir mobil.

4. Menghidari keluhan speleng (jarak sela pergerakan setir), karena hal ini bukan saja terjadi karena adanya perangkat setir yang aus. Tetapi bisa juga disebabkan oleh karena adanya posisi yang roda yang tidak pada titik nol (presisi), seperti roda yang menguncup atau mengembang.

5. Manfaat selanjutnya yaitu dapat menghemat usia pemakaian ban, karena keausan pada ban (biasa dikenal dengan istilah ban botak) menjadi rata dan seimbang.

Kemudian selain dari pada itu yang perlu mendapat perhatian juga yakni periode spooring dan balancing yang ideal untuk mobil anda, sekitar 5000 - 10000 km. Ini juga berpedoman pada kondisi yang berbeda-beda sehingga berdampak pada cepat berubahnya spek roda dari mobil anda. So, lakukanlah spooring dan balancing untuk menunjang kenyaman dan keselamyan anda berkendara.

Comments

Popular posts from this blog

Hangar Provides A Playful Alternative To Store Clothes In The Closet With Style

Wait, don’t anticipate already the toy aircrafts that the kids are playing with can be found at the children section in Wal-Mart. In fact, even though they really look like one , but these are not just toy planes at all, however, the fun is surely an added bonus that your kids can enjoy. This cloth hanger is the outcome of the playful thought of Chetan Sorab, which can store clothes in the closet in a range of alternatives, most specially, with fun. Inspired from the shape of early World War aircrafts, the hanger has been designed with a funful appearance including an ergonomic handle that enables user to hook on other hangers, making a fleet of them carrying easier than ever. The variety of color will definitely give you the chance of being YOU and show others your taste of elegance. Designer : Chetan Sorab

Kanzen:Benih Motor Nasional

Adalah suatu ironi yang menyedihkan jika bangsa Indonesia yang mampu membuat pesawat terbang nasional tidak mampu membuat sebuah motor nasional sendiri. Selama puluhan tahun, industri dan pasar otomotif Indonesia dikuasai oleh vendor-vendor dari Jepang, tetapi hal itu tidak membuat bangsa Indonesia mampu mengembangkan teknologi otomotif secara mandiri malah semakin membuat bangsa ini semakin tergantung oleh teknologi dari Jepang. Memang transfer teknologi, sumber daya manusia kita memiliki kemampuan memproduksi komponen-komponen otomotif di dalam negeri sendiri, sayangnya hal itu untuk menyuplai kebutuhan komponen otomotif vendor Jepang di dalam negeri maupun di luar negeri. Indonesia tidak diperbolehkan membuat produk-produk otomotif dengan merek atau brand sendiri dengan menggunakan teknologi dari Jepang. Ini membuat tenaga-tenaga ahli otomotif kita hanya sebagai “buruh” bagi para vendor Jepang, bukan sebagai “majikan” di negerinya sendiri. Di samping itu, pemerintah tidak membuat

DASAR DESAIN PRODUK - STUDI HANDGRIP- UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA