Skip to main content

triumph motorcycles product prototypes


'turntable' by richard underhill, one work in the 'triumph lifestyle accessories' show


working with reappropriated motorcycle components as their base materials,
young industrial designers developed a collection of home good prototypes
in a recent collaborative exhibition between triumph motorcycles
and the birmingham institute of art and design.



view of the record deck


british designer richard underhill's turntable incorporates a motorcycle brake rotor
as the disc platter and a cylinder head along the side of the plinth.



'bowls' by wa ya-lin



detail view of the bowl base


taiwanese designer wa ya-lin interwove spokes from the wheels of the triumph bonneville to create two bowls.



'corkscrew' by nick orme


british designer nick orme adapts a brake lever assemblage into a corkscrew.
the lever is used to control the corkscrew component,
while the repurposed handle preserves the buttons and lights of the original handlebar grip.



'cutlery' by i-chen yang


the 'cutlery' collection created by i-chen yang features utensils formed from motorcycle brake and clutch levers.



'coffee table' by zhan cheng


the surfaces of chinese designer zhan cheng's 'coffee table'
are composed of the motorcycle's front wheel and tire.



'hat stand' by elena matyas


the 'hat stand' created by romanian designer elena matyas
uses the motorcycle's side mirrors for hooks and front wheel hub as a base.



chang sung-ching's 'omni-bang'


'omni-bang,' created by taiwanese designer chang sung-ching,
is a set of small high-performance speakers connected to a digital dock.

the product is made of the taillight housing for the triumph bonneville motorcycle,
accented with wood.



detail view of 'omni-bang'



'scales' by john doherty

Comments

Popular posts from this blog

Shadow Hawk Unveils The Ultimate Super Terrain Armored Vehicle

For those with big pockets and high headedness who love power and demand luxury with security, this super armored vehicle dubbed the Shadow Hawk suits the best. The Street Hawk is amazingly crafted vehicle with the ability to independently raise or lower each of its wheels up to 46 inches without camber or caster compromise and its ground clearance is adjustable from 0-44 inches even when in motion. The ultimate super terrain vehicle is equipped with monster engine producing 1100hp and 1,805 foot pounds of torque. The all-wheel-drive vehicle with 40 inch tall, 15.5 inch wide tires and 22 inch wheels weighs 4,800 pounds and has a top speed of 208mph. Sprint from 0 to 60mph can be achieved in 3.5 seconds and its fuel economy on highway is estimated at 22mpg. It also features innovative active suspension system, air suspended seats and vehicles pitch; roll and overall ride height can be adjusted from the driver’s seat while using D-pad controls beneath your ...

Mimpi-mimpi benua Eropa dari Paris Motor Show

Mondial de l'Automobile 2012: Concept Cars Mimpi-mimpi benua Eropa dari Paris Motor Show Oleh Evan Orensten pada 3 Oktober 2012 Paris motor show 2012 mempersembahkan dan memaksa para pembuat mobil untuk melenturkan kembali otot-otot desain mereka pada bukan hanya pada sisi produksi tapi juga dalam hal berkonsep. Inilah dia 7 model favorit yang dianggap cukup mewakili imajinasi bangsa-bangsa Eropa. Peugeot Onyx Sebuah konsep yang nyata—hadir untuk menjadi topik pembicaraan, namun nampaknya tidak akan diproduksi dalam waktu dekat ini.—Peugeot's Onyx   terbuat dari bahan tembaga, serat karbon, dan daur ulang koran. The Onyx dibayangkan menjelma menjadi supercar hybrid yang super ringan, namun dibekali mesin V8 demi melejitkan 600 tenaga kuda. Peugeot juga berkiblat lebih jauh lagi, dengan tidak hanya menhabiskan waktu di automobile tapi juga menggugah eksplorasi di dunia transportasi dua roda. eDL 132 disinyalir ditempel oleh batere tersembunyi dan mo...

Kanzen:Benih Motor Nasional

Adalah suatu ironi yang menyedihkan jika bangsa Indonesia yang mampu membuat pesawat terbang nasional tidak mampu membuat sebuah motor nasional sendiri. Selama puluhan tahun, industri dan pasar otomotif Indonesia dikuasai oleh vendor-vendor dari Jepang, tetapi hal itu tidak membuat bangsa Indonesia mampu mengembangkan teknologi otomotif secara mandiri malah semakin membuat bangsa ini semakin tergantung oleh teknologi dari Jepang. Memang transfer teknologi, sumber daya manusia kita memiliki kemampuan memproduksi komponen-komponen otomotif di dalam negeri sendiri, sayangnya hal itu untuk menyuplai kebutuhan komponen otomotif vendor Jepang di dalam negeri maupun di luar negeri. Indonesia tidak diperbolehkan membuat produk-produk otomotif dengan merek atau brand sendiri dengan menggunakan teknologi dari Jepang. Ini membuat tenaga-tenaga ahli otomotif kita hanya sebagai “buruh” bagi para vendor Jepang, bukan sebagai “majikan” di negerinya sendiri. Di samping itu, pemerintah tidak membuat ...