Skip to main content

Vordava dipercaya oleh PT. INKA untuk me-make over wajah mobil GEA


GEA, merupakan kepanjangan dari “Gulirkan Energi Alternatif”. Mobil ini merupakan sebuah proyek mobil nasional, produksi PT. INKA (Industri Kereta Api). Didalam proyek ini tugas Vordava adalah sebagai Desainer Mobil. Vordava ditugaskan oleh Tim GEA untuk merubah wajah lama mobil ini menjadi jauh lebih baik daripada sebelumnya.

GEA merupakan sebuah evolusi dari Kancil (Generasi sebelum GEA). Menurut Tim GEA, mobil ini dikategorikan sebagai Micro Car. Mobil ini dibuat untuk menjadi solusi diperkotaan, yang di identikkan dengan jalanan yang macet, gang yang sempit, serta buruknya udara diperkotaan yang disebabkan oleh polusi kendaraan bermotor.

Mobil ini adalah mobil yang ramah lingkungan, karena ditunjang dengan kemampuan GEA yang sangat irit bahan bakar. GEA memberikan 2 kemudahan didalam penggunaan bahan bakarnya, karena GEA bisa menggunakan bahan bakar gas dan bensin (didalam satu mobil). Sejauh ini PT INKA Madiun telah menguji mobil GEA dengan jarak tempuh 10 ribu km dengan kecepatan 85 km per jam untuk mobil bertenaga 650 cc. Harga mobil GEA terhitung relatif murah, karena jika diberi izin pemerintah, PT Inka memprediksi bisa memberi harga GEA pada banderol Rp 45 juta – Rp 50 juta per unit. Dan tidak menutup kemungkinan, jika permintaan pasar sangat tinggi, harga mobil GEA bisa jauh lebih murah lagi.

Sejak pertengahan tahun 2009, PT. INKA memutuskan untuk merubah/make over total wajah mobil GEA, dengan tujuan supaya terlihat lebih stilysh (untuk memicu antusias masyarakat Indonesia). Vordava dipercaya oleh PT. INKA untuk me-make over wajah mobil GEA (Eksterior dan Interior). Proses desain tersebut memakan waktu yang cukup lama (demi sebuah kesempurnaan). Tim GEA dan Tim Vordava merumuskan karakter desain mobil GEA, dengan menyatukan karakter mobil Eropa, mobil Jepang dan tentunya dengan karakter mobil Indonesia. Pada bulan November 2009, desain mobil GEA yang di kerjakan oleh Vordava sudah final. Namun tidak menutup kemungkinan untuk sedikit melakukan modifikasi kembali oleh Tim GEA. Hal ini mungkin dilakukan oleh karena beberapa pertimbangan sehingga bisa menekan biaya produksi dan tentunya keamanan didalam penggunaannya. Kini kita nantikan peluncuran wajah GEA yang terbaru, yang mungkin bisa jadi sedikit berbeda dengan desain final yang telah dikerjakan oleh Vordava.

Marilah kita semua membeli produk Indonesia, sebagai wujud kecintaan dan nasionalisme kita terhadap negeri yang kita cintai ini. Kemajuan negeri ini ditentukan oleh keputusan anda dan kita semua.

Comments

Popular posts from this blog

Indonesia Ditipu Jepang: Kijang Innova Akan Dipasok dari India?

Dari semua produk line up PT Toyota Astra Motor (TAM), Kijang, Avanza, Rush, dan Fortuner yang diproduksi di Indonesia. Bahkan Kijang dikenal sebagai mobil kebanggan keluarga Indonesia, ketika pertama kali di release pada 1977 masih berupa pikap dan kini menjadi multi purpose vehicle (MPV) berkelas, konon tidak lagi diproduksi di dalam negeri. Malah akan diimpor dari luar. Hal itu mungkin saja, mengingat adanya perjanjian perdagangan bebas (free trade area/FTA) antara negara di kawasan Asean dengan India yang telah ditandatangani 13 Agustus 2009 lalu. Isinya, di antaranya adanya penurunan tarif impor produk (impor duty) untuk beberapa produk hingga nol persen berlaku antara 2013 hingga 2016. Salah satunya, otomotif. Imbasnya, mulai tumbuh wacana kemungkinan Kijang Innova akan dipasok dari India untuk pasar Indonesia. Hal ini diutarakan Wakil Presiden Direktur TAM Shinji Fujii saat bincang-bincangnya bersama KOMPAS.com, akhir pekan lalu. "Ini baru kemungkinan. Tapi kami akan ber...

Mimpi-mimpi benua Eropa dari Paris Motor Show

Mondial de l'Automobile 2012: Concept Cars Mimpi-mimpi benua Eropa dari Paris Motor Show Oleh Evan Orensten pada 3 Oktober 2012 Paris motor show 2012 mempersembahkan dan memaksa para pembuat mobil untuk melenturkan kembali otot-otot desain mereka pada bukan hanya pada sisi produksi tapi juga dalam hal berkonsep. Inilah dia 7 model favorit yang dianggap cukup mewakili imajinasi bangsa-bangsa Eropa. Peugeot Onyx Sebuah konsep yang nyata—hadir untuk menjadi topik pembicaraan, namun nampaknya tidak akan diproduksi dalam waktu dekat ini.—Peugeot's Onyx   terbuat dari bahan tembaga, serat karbon, dan daur ulang koran. The Onyx dibayangkan menjelma menjadi supercar hybrid yang super ringan, namun dibekali mesin V8 demi melejitkan 600 tenaga kuda. Peugeot juga berkiblat lebih jauh lagi, dengan tidak hanya menhabiskan waktu di automobile tapi juga menggugah eksplorasi di dunia transportasi dua roda. eDL 132 disinyalir ditempel oleh batere tersembunyi dan mo...

Kanzen:Benih Motor Nasional

Adalah suatu ironi yang menyedihkan jika bangsa Indonesia yang mampu membuat pesawat terbang nasional tidak mampu membuat sebuah motor nasional sendiri. Selama puluhan tahun, industri dan pasar otomotif Indonesia dikuasai oleh vendor-vendor dari Jepang, tetapi hal itu tidak membuat bangsa Indonesia mampu mengembangkan teknologi otomotif secara mandiri malah semakin membuat bangsa ini semakin tergantung oleh teknologi dari Jepang. Memang transfer teknologi, sumber daya manusia kita memiliki kemampuan memproduksi komponen-komponen otomotif di dalam negeri sendiri, sayangnya hal itu untuk menyuplai kebutuhan komponen otomotif vendor Jepang di dalam negeri maupun di luar negeri. Indonesia tidak diperbolehkan membuat produk-produk otomotif dengan merek atau brand sendiri dengan menggunakan teknologi dari Jepang. Ini membuat tenaga-tenaga ahli otomotif kita hanya sebagai “buruh” bagi para vendor Jepang, bukan sebagai “majikan” di negerinya sendiri. Di samping itu, pemerintah tidak membuat ...