Skip to main content

Subaru Hybrid Tourer Concept Berdesain Pintu Gullwing

Subaru Hybrid Tourer Concept Berdesain Pintu Gullwing fuji heavy industries ltd
ADA berita mengejutkan dari produk buatan Fuji Heavy Indistries Ltd Jepang. Produsen mobil dengan handling terbaik namun maaf, buruk di urusan desain, Subaru, Selasa (30/9) hari ini mengumumkan rencananya untuk memperkenalkan mobil konsep hybrid baru di Tokyo Motor Show bulan depan.  

Data teknis mobil Subaru yang diberi nama Hybrid Tourer Concept ini telah dirilis hari ini. Menurut data tersebut, mobil ini akan menggunakan mesin khas Subaru model flat-four dengan yang terhubung dengan dua unit motor listrik dan baterai lay out all-wheel drivelithium-ion.

Tiap porosnya terpasang motor listrik, dengan motor bagian belakang dirancang untuk beroperasi secara independen dari mesin bensin dan menggerakkan kendaraan dengan hanya mengandalkan tenaga baterai. Motor untuk bagian depan terpasang di belakang mesin berkapasitas 2.0 liter. Motor ini akan memberikan tambahan tenaga bila diperlukan.

Belum ada keterangan resmi berapa besar output yang dihasilkan oleh mesin Boxer berteknologi turbocharged direct-injected ini, yang pasti motor listrik bagian depan menghasilkan daya sebesar 10kW (13,4hp), sementara bagian belakangnya 20kW (26,8hp).

Selain sebagai penggerak, motor bagian depan juga berfungsi sebagai generator untuk mendapatkan kembali energi listrik saat proses pengereman. Selain itu terdapat fitur stop-start system untuk mengurangi konsumsi pemakaian bahan bakarnya.

Kendaraan ini juga dilengkapi dengan transmisi CVT Subaru yang dijuluki Lineartronic CVT Gearbox. Perangkat penerus daya ini juga diklaim mampu memaksimalkan tingkat efisiensi penggunaan bahan bakar.

Subaru menegaskan rencananya untuk memproduksi model hybrid awal tahun depan dan diharapkan produk hybrid ini akan mulai dipasarkan pada 2010.

Meski konsep mobil Subaru yang dikemas dalam model Gullwing bakal muncul di Tokyo Motor Show, mungkin secara fisik tidak akan seperti versi produksinya nanti. Petunjuknya, kendaraan versi produksinya nanti akan hadir dalam bentuk hatchback besar berkapasitas 4 tempat duduk.

Pada rangkaian pameran Tokyo nanti, Subaru juga akan memperkenalkan rangkaian teknologi berupa new EyeSigh + safety system yang memanfaatkan proses telematik dari kendaraan-ke-kendaraan dan dari jalanan-ke- kendaraan untuk mencegah tabrakan.

Sistem ini menggunakan pasangan kamera stereo dengan perangkat elektronik canggih on-board yang mampu memindai jalan di sekeliling kendaraan, mendeteksi pejalan kaki, kendaraan dan rintangan lain yang dapat membahayakan.

Lalu apa yang mengejutkan dari kabar ini? Jika Anda pemerhati otomotif maka Anda akan terkejut dengan desain yang ditampilkan oleh Subaru lewat sosok Hybrid Tourer Concept. Kendaraan konsep yang ikut memeriahkan Tokyo Motor Show mulai 21 Oktober ini memiliki desain yang cukup dahsyat untuk ukuran Subaru.

Maklum saja, jika diperhatikan, model-model Subaru hanya segelintir saja yang memiliki bentuk dan desain yang masuk dalam kategori cukup bagus. Selebihnya sulit untuk dikatakan. Padahal dalam urusan teknologi dan performa, Subaru menempati tempat istimewa di kalangan pemerhati dunia otomotif. (Cdx)

Comments

Popular posts from this blog

Indonesia Ditipu Jepang: Kijang Innova Akan Dipasok dari India?

Dari semua produk line up PT Toyota Astra Motor (TAM), Kijang, Avanza, Rush, dan Fortuner yang diproduksi di Indonesia. Bahkan Kijang dikenal sebagai mobil kebanggan keluarga Indonesia, ketika pertama kali di release pada 1977 masih berupa pikap dan kini menjadi multi purpose vehicle (MPV) berkelas, konon tidak lagi diproduksi di dalam negeri. Malah akan diimpor dari luar. Hal itu mungkin saja, mengingat adanya perjanjian perdagangan bebas (free trade area/FTA) antara negara di kawasan Asean dengan India yang telah ditandatangani 13 Agustus 2009 lalu. Isinya, di antaranya adanya penurunan tarif impor produk (impor duty) untuk beberapa produk hingga nol persen berlaku antara 2013 hingga 2016. Salah satunya, otomotif. Imbasnya, mulai tumbuh wacana kemungkinan Kijang Innova akan dipasok dari India untuk pasar Indonesia. Hal ini diutarakan Wakil Presiden Direktur TAM Shinji Fujii saat bincang-bincangnya bersama KOMPAS.com, akhir pekan lalu. "Ini baru kemungkinan. Tapi kami akan ber...

Mimpi-mimpi benua Eropa dari Paris Motor Show

Mondial de l'Automobile 2012: Concept Cars Mimpi-mimpi benua Eropa dari Paris Motor Show Oleh Evan Orensten pada 3 Oktober 2012 Paris motor show 2012 mempersembahkan dan memaksa para pembuat mobil untuk melenturkan kembali otot-otot desain mereka pada bukan hanya pada sisi produksi tapi juga dalam hal berkonsep. Inilah dia 7 model favorit yang dianggap cukup mewakili imajinasi bangsa-bangsa Eropa. Peugeot Onyx Sebuah konsep yang nyata—hadir untuk menjadi topik pembicaraan, namun nampaknya tidak akan diproduksi dalam waktu dekat ini.—Peugeot's Onyx   terbuat dari bahan tembaga, serat karbon, dan daur ulang koran. The Onyx dibayangkan menjelma menjadi supercar hybrid yang super ringan, namun dibekali mesin V8 demi melejitkan 600 tenaga kuda. Peugeot juga berkiblat lebih jauh lagi, dengan tidak hanya menhabiskan waktu di automobile tapi juga menggugah eksplorasi di dunia transportasi dua roda. eDL 132 disinyalir ditempel oleh batere tersembunyi dan mo...

Kanzen:Benih Motor Nasional

Adalah suatu ironi yang menyedihkan jika bangsa Indonesia yang mampu membuat pesawat terbang nasional tidak mampu membuat sebuah motor nasional sendiri. Selama puluhan tahun, industri dan pasar otomotif Indonesia dikuasai oleh vendor-vendor dari Jepang, tetapi hal itu tidak membuat bangsa Indonesia mampu mengembangkan teknologi otomotif secara mandiri malah semakin membuat bangsa ini semakin tergantung oleh teknologi dari Jepang. Memang transfer teknologi, sumber daya manusia kita memiliki kemampuan memproduksi komponen-komponen otomotif di dalam negeri sendiri, sayangnya hal itu untuk menyuplai kebutuhan komponen otomotif vendor Jepang di dalam negeri maupun di luar negeri. Indonesia tidak diperbolehkan membuat produk-produk otomotif dengan merek atau brand sendiri dengan menggunakan teknologi dari Jepang. Ini membuat tenaga-tenaga ahli otomotif kita hanya sebagai “buruh” bagi para vendor Jepang, bukan sebagai “majikan” di negerinya sendiri. Di samping itu, pemerintah tidak membuat ...