Skip to main content

Nissan Juke, Crossover di Bawah Rp 185 juta Posted By InfoMobil.co.tv On 09 Apr 2010. Under Nissan Tags: crossover, nissan juke


cuv Nissan Juke, Crossover di Bawah Rp 185 juta

Di New York Auto Show, dipamerkan salah satu crossover terbaru keluaran Nissan, yaitu Nissan Juke. Sebelumnya, mobil ini sudah pernah tampil di Genewa Motor Show Februari kemarin. Sebelum diresmikan, mobil ini dikenal dalam bentuk konsep sebagai Qazana.

Aspek menarik dari crossover ini adalah dimensinya. Ternyata sama dengan Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia ini. Kendati demikian, penampilan Juke macho dengan bodi yang gempal: depan dan belakang kekar.
Dimensi (mm): panjang 4.135, lebar 1.765, tinggi 1.570 dan jarak sumbu roda 2.530. Bandingkan dengan Avanza 4.120, 1.635, 1.695 dan 2.655. Juke lebih lebar dan rendah.
Tak kalah menarik, di Amerika Juke dibandrol di bawah US $20.000 ( Rp 185 juta). Di sini sama dengan Toyota Rush (malah lebih mahal) atau Daihatsu Terios.

Nah, mungkinkah crossover macho ini masuk ke Indonesia? Kalau Nissan Motor Indonesia, tidak memasukkannya, dipastikan importir yang akan menawarkan buat penggemar Nissan atau mereka yang suka terhadap SUV ini. Apalagi mobil ini juga dirakit di Jepang dan akan dipasarkan pada musim panas ini.
Interior Sepedamotor. Selain penampilannya yang menarik dari crossover 5 pintu ini, interior Juke juga punya ciri khas. Terutama jok depan dan konsol boks tengah. Bagian ini dirancang seperti aslinya, berbentuk tangki bensin sepeda motor. Lantas dicat dengan warna cingklong.

Di belakang, jok bisa dilipat dengan pembagian 60/40 dan bisa dilipat merata dengan lantai sehingga ruang bagasi bertambah besar.

Perlengkapan. Seperti mobil-mobil masa kini, Juke juga dilengkapi tombol untuk menghidupkan dan mematikan mesin. Setir dengan tombol kontrol audio. Sedangkan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan sekarang adalah Bluetooth dan koneksi iPod, radio statelit, koneksi audio dengan USB, subwoofer Rockkford Fosgte, sistem navigasi yang dapat memberikan informasi lalu lintas dengan cepat.

Juga ada kamera untuk melihat kondisi belakang dan sunroof. Tambahan keamanan lain, 6 kantung udara yang terdiri dari dua kantung udara depan, samping dan di kaca.

Keamanan aktif yaitu, dilengkapi Antilock Brake System (ABS) dan Vehicle Dynamic Control (VDC). Untuk stabilitas, ditambahi dengan kontrol traksi. Juga ada alat untuk memantau tekanan ban.

Penampilan crossover makin macho dengan ban 17 inci. Tak kalah menarik, dengan konsep desain kupe, gagang (handel) tidak ditempat di panel pintu belakang, tetapi di bagian atas yang menyatu dengan garnish pilar belakang.
Teknologi baru yang disertai pada mobil ini adalah Integrated Control (I-CON). Salah satu fungsinya mengontrol AC, selektor mode mengemudi: Normal (kondisi sehari-hari) Sport (cepat) cepat dan Eco (irit).

Mesin. Karena dipasarkan secara global Nissan menyediakan tiga mesin untuk Juke. Mesin 1,6 liter dan 1,6 liter turbocharger dengan sistem injeksi langsung. Untuk Eropa ditawarkan pula mesin diesel 1,5 liter yang sudah mencapai standar emisi Euro5.

Untuk transmisi, ditawarkan pilihan, manual 6-percepatan dan otomatik CVT khas Nissan dengan pengoperasian mode Sport.

sumber: Kompas

Comments

Popular posts from this blog

Indonesia Ditipu Jepang: Kijang Innova Akan Dipasok dari India?

Dari semua produk line up PT Toyota Astra Motor (TAM), Kijang, Avanza, Rush, dan Fortuner yang diproduksi di Indonesia. Bahkan Kijang dikenal sebagai mobil kebanggan keluarga Indonesia, ketika pertama kali di release pada 1977 masih berupa pikap dan kini menjadi multi purpose vehicle (MPV) berkelas, konon tidak lagi diproduksi di dalam negeri. Malah akan diimpor dari luar. Hal itu mungkin saja, mengingat adanya perjanjian perdagangan bebas (free trade area/FTA) antara negara di kawasan Asean dengan India yang telah ditandatangani 13 Agustus 2009 lalu. Isinya, di antaranya adanya penurunan tarif impor produk (impor duty) untuk beberapa produk hingga nol persen berlaku antara 2013 hingga 2016. Salah satunya, otomotif. Imbasnya, mulai tumbuh wacana kemungkinan Kijang Innova akan dipasok dari India untuk pasar Indonesia. Hal ini diutarakan Wakil Presiden Direktur TAM Shinji Fujii saat bincang-bincangnya bersama KOMPAS.com, akhir pekan lalu. "Ini baru kemungkinan. Tapi kami akan ber...

Mimpi-mimpi benua Eropa dari Paris Motor Show

Mondial de l'Automobile 2012: Concept Cars Mimpi-mimpi benua Eropa dari Paris Motor Show Oleh Evan Orensten pada 3 Oktober 2012 Paris motor show 2012 mempersembahkan dan memaksa para pembuat mobil untuk melenturkan kembali otot-otot desain mereka pada bukan hanya pada sisi produksi tapi juga dalam hal berkonsep. Inilah dia 7 model favorit yang dianggap cukup mewakili imajinasi bangsa-bangsa Eropa. Peugeot Onyx Sebuah konsep yang nyata—hadir untuk menjadi topik pembicaraan, namun nampaknya tidak akan diproduksi dalam waktu dekat ini.—Peugeot's Onyx   terbuat dari bahan tembaga, serat karbon, dan daur ulang koran. The Onyx dibayangkan menjelma menjadi supercar hybrid yang super ringan, namun dibekali mesin V8 demi melejitkan 600 tenaga kuda. Peugeot juga berkiblat lebih jauh lagi, dengan tidak hanya menhabiskan waktu di automobile tapi juga menggugah eksplorasi di dunia transportasi dua roda. eDL 132 disinyalir ditempel oleh batere tersembunyi dan mo...

Kanzen:Benih Motor Nasional

Adalah suatu ironi yang menyedihkan jika bangsa Indonesia yang mampu membuat pesawat terbang nasional tidak mampu membuat sebuah motor nasional sendiri. Selama puluhan tahun, industri dan pasar otomotif Indonesia dikuasai oleh vendor-vendor dari Jepang, tetapi hal itu tidak membuat bangsa Indonesia mampu mengembangkan teknologi otomotif secara mandiri malah semakin membuat bangsa ini semakin tergantung oleh teknologi dari Jepang. Memang transfer teknologi, sumber daya manusia kita memiliki kemampuan memproduksi komponen-komponen otomotif di dalam negeri sendiri, sayangnya hal itu untuk menyuplai kebutuhan komponen otomotif vendor Jepang di dalam negeri maupun di luar negeri. Indonesia tidak diperbolehkan membuat produk-produk otomotif dengan merek atau brand sendiri dengan menggunakan teknologi dari Jepang. Ini membuat tenaga-tenaga ahli otomotif kita hanya sebagai “buruh” bagi para vendor Jepang, bukan sebagai “majikan” di negerinya sendiri. Di samping itu, pemerintah tidak membuat ...