Skip to main content

Museum Desain Produk Berkualitas Dunia

 

Suasana Red Dot Museum Singapura Jakarta - Desain produk dan wadah yang stylish, fungsional, dan aman digunakan kini sangatlah penting. Hal itu pulalah yang menjadi alasan label berkualitas 'Red Dot' didirikan. Tak hanya sekedar memberikan lebel berkualitas untuk konsep dan produk design terbaik, tetapi juga apresiasi tertinggi berwujud Red Dot Design Award.


Suatu produk kini tak lagi hanya bersifat fungsional semata. Baik desain maupun konsep pembuatan suatu produk kini menjadi sangat penting, dimana tentunya hal tersebut juga tak terlepas dari ide, kreatifitas, dan kerja keras orang-orang dibaliknya. Oleh karena itu tak heran jika desain produk yang berkualitas dan menjadi trendsetters dunia berhak memperoleh apresiasi tertinggi.


Sebuah lebel kualitas dunia 'Red Dot' bahkan telah mewujudkannya sejak puluhan tahun silam. Tradisi pemberian penghargaan di dunia desain berupa 'Red Dot Design Award' ini sudah berlangsung sejak 1955. Adapun pemberi penghargaan ini adalah Design Zentrum Nordrhein Westfalen yang bertempat di Essen, Jerman.


Terdapat tiga jenis kategori dalam pemberian Red Dot Award, yaitu product design, communication design, dan design concept. Untuk menjadi salah satu yang terpilih para designer maupun perusahaan harus mengajukan diri atau produknya. Dimana pada Red Dot Award: Product Design juga diberikan penghargaan satu tim desain dengan lebel khusus 'Design Team of The Year' dengan memperoleh trofi bergilir berupa 'Trofi Radius'.


Berbeda dengan kategori lainnya, khusus kategori tersebut designer atau perusahaan tidak dapat mengajukan diri. Beberapa perusahaan dengan brand dunia terkenal pernah menerima Trofi Radius diantaranya adalah Audi (1999), Apple Computer (2001), BMW (2007), Bose Design Center (2008), dan yang terakhir Tupperware (2009).


Dalam beberapa tahun Red Dot Award menjadi ajang kompetisi dunia yang terdepan dan terbesar. Jika pada tahun 2001 para pesertanya hanya mencapai 4000, kini pada tahun 2009 sekitar 11.000 pihak mengajukan diri dari sekitar 61 negara. Para kelompok juri yang terdiri dari desainer terkenal dan pakar desain dari berbagai negara akan memberikan penilaian baik dari segi tingkat inovasi, fungsionalitas, dan kualitas formal.


Bagi para pemenang Red Dot Award akan diundang dalam sebuah acara seremonial mewah yang diadakan di Essen Aalto-Theatre, Jerman . Tentunya dengan disaksikan oleh sekitar 1200 tamu yang hadir dari seluruh dunia baik dari kalangan bisnis, politikus, bankir, dan perss.


Produk peraih penghargaan sebelum dipertunjukkan kepada publik terlebih dahulu akan dipamerkan di Red Dot Museum, Jerman. Museum yang unik ini memiliki ruang pamer terbesar di dunia dengan pameran kontemporer yang jarang ditemukan di tempat lainnya di dunia. Museum yang diburu para pencinta desain dan arsitektur ini bisa memajang sekitar 1500 kreasi desaigner dari berbagai dunia yang meraih Red Dot Award. Setiap tahunnya tercatat lebih dari 120.000 pengunjung museum ini.


Pada tahun 2005 dibukalah pusat desain untuk wilayah Asia tepatnya di Singapura. Red Dot Museum Singapura menempati sebuah bangunan gaya kolonial yang dicat berwarna merah. Red Dot Museum yang terletak di Maxwell Road ini terbuka untuk umum setiap hari kecuali hari Rabu dan Kamis atau saat ada private event. Untuk tiket masuk pengunjung harus membayar sekitar SGD 4.00 - SGD 8.00 per orang. Kehadirannya di Singapura membuat para pencinta desain dan arsitektur di Asia bisa menikmati produk-produk pemenang Red Dot Award tanpa perlu jauh-jauh ke Jerman.

Comments

Popular posts from this blog

Shadow Hawk Unveils The Ultimate Super Terrain Armored Vehicle

For those with big pockets and high headedness who love power and demand luxury with security, this super armored vehicle dubbed the Shadow Hawk suits the best. The Street Hawk is amazingly crafted vehicle with the ability to independently raise or lower each of its wheels up to 46 inches without camber or caster compromise and its ground clearance is adjustable from 0-44 inches even when in motion. The ultimate super terrain vehicle is equipped with monster engine producing 1100hp and 1,805 foot pounds of torque. The all-wheel-drive vehicle with 40 inch tall, 15.5 inch wide tires and 22 inch wheels weighs 4,800 pounds and has a top speed of 208mph. Sprint from 0 to 60mph can be achieved in 3.5 seconds and its fuel economy on highway is estimated at 22mpg. It also features innovative active suspension system, air suspended seats and vehicles pitch; roll and overall ride height can be adjusted from the driver’s seat while using D-pad controls beneath your ...

Mimpi-mimpi benua Eropa dari Paris Motor Show

Mondial de l'Automobile 2012: Concept Cars Mimpi-mimpi benua Eropa dari Paris Motor Show Oleh Evan Orensten pada 3 Oktober 2012 Paris motor show 2012 mempersembahkan dan memaksa para pembuat mobil untuk melenturkan kembali otot-otot desain mereka pada bukan hanya pada sisi produksi tapi juga dalam hal berkonsep. Inilah dia 7 model favorit yang dianggap cukup mewakili imajinasi bangsa-bangsa Eropa. Peugeot Onyx Sebuah konsep yang nyata—hadir untuk menjadi topik pembicaraan, namun nampaknya tidak akan diproduksi dalam waktu dekat ini.—Peugeot's Onyx   terbuat dari bahan tembaga, serat karbon, dan daur ulang koran. The Onyx dibayangkan menjelma menjadi supercar hybrid yang super ringan, namun dibekali mesin V8 demi melejitkan 600 tenaga kuda. Peugeot juga berkiblat lebih jauh lagi, dengan tidak hanya menhabiskan waktu di automobile tapi juga menggugah eksplorasi di dunia transportasi dua roda. eDL 132 disinyalir ditempel oleh batere tersembunyi dan mo...

Kanzen:Benih Motor Nasional

Adalah suatu ironi yang menyedihkan jika bangsa Indonesia yang mampu membuat pesawat terbang nasional tidak mampu membuat sebuah motor nasional sendiri. Selama puluhan tahun, industri dan pasar otomotif Indonesia dikuasai oleh vendor-vendor dari Jepang, tetapi hal itu tidak membuat bangsa Indonesia mampu mengembangkan teknologi otomotif secara mandiri malah semakin membuat bangsa ini semakin tergantung oleh teknologi dari Jepang. Memang transfer teknologi, sumber daya manusia kita memiliki kemampuan memproduksi komponen-komponen otomotif di dalam negeri sendiri, sayangnya hal itu untuk menyuplai kebutuhan komponen otomotif vendor Jepang di dalam negeri maupun di luar negeri. Indonesia tidak diperbolehkan membuat produk-produk otomotif dengan merek atau brand sendiri dengan menggunakan teknologi dari Jepang. Ini membuat tenaga-tenaga ahli otomotif kita hanya sebagai “buruh” bagi para vendor Jepang, bukan sebagai “majikan” di negerinya sendiri. Di samping itu, pemerintah tidak membuat ...