"Kita juga menginginkan anak bangsa dapat berkontribusi dalam mengembangkan
mobil nasional," kata Marzan.
Menurutnya, kita akan mulai konsolidasi dari mulai anak SMK hingga perguruan tinggi untuk bisa membuat inovatif yaitu mobil nasional.
Mengingat saat ini kemampuan anak bangsa sudah mulai terlihat dengan bukti nyata adanya mobil Esemka dari SMK Negeri 1 Semarang.
"Lihat sudah mulai ada mobil Esemka dan produk bermesin lainnya dari berbagai macam sekolah," ujarnya.
Harapan BPPT terhadap anak bangsa ternyata tidak sampai disini. Untuk
mengimplementasikannya BPPT siap mengakuisisi bagi peserta yang berhasil
menjuarai laga Shell Eco-marathon (SEM) di Malaysia. BPPT siap mengaplikasikan materiil yang sudah dibangun oleh anak bangsa terhadap produk yang dibuatnya.
"Untuk menyemangati anak-anak tersebut kita siap menumbuhkan mobnas dengan
materil atau ide serta desain yang mereka gunakan pada prototype atau juga
desain enginenya," ucapnya.
Niatan BPPT ini sungguh beralasan, sebab dengan cara ini diharapkan akan bisa memotivasi BPPT dan anak bangsa agar terus tetap mengembangkan mobnas. Dan inisiasi ini tentu tidak akan sebatas pada ajang Shell Eco-marathon (SEM) dan diharapkan akan terus berlanjut.
"Hal ini tidak akan sampai disini saja, kita tidak akan berhenti dan apa yang dilakukan adik-adik adalah sangat memotivasi untuk kedepannya mengembangkan mobnas," tuturnya
Comments